Presiden Republik Ceko Vaclav Klaus |
PAREPOST-Praha (ANTARA News)
- Seorang pria yang berusia 26 tahun dengan menggunakan pistol plastik
menembak Presiden Ceko Vaclav Klaus, Jumat (28/7), membuat dia luka
ringan di lengan kanannya.
Peristiwa itu terjadi dalam satu upacara peresmian jembatan di Chrastava, Bohemia Utara, dan Klaus dikelilingi oleh rakyat pada saat itu.
Menurut beberapa saksi mata, tersang penyerang menggunakan senjata plastik yang digunakan dalam permainan, berulangkali menekan pelatuk dan menembakkan pellet plastik.
Tersangka penyerang tersebut belakangan ditahan dalam jarak beberapa ratus meter dari tempat kejadian.
Klaus sendiri menolak mengomentari kejadian itu dan tetap berada di tempat upacara untuk menyampaikan pidatonya, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu pagi. Jumat sore, Klaus bertolak menuju Rumah Sakit Militer Pusat untuk mengobati luka ringan di lengannya.
"Saya sedang berdiri di sebelah presiden tapi saya tak melihat apa-apa, saya tak memperhatikan apa-apa. Saya memang mendengar suara klik beberapa kali tapi saya percaya itu adalah suara panggung yang berada tak jauh tempat satu grup band sedang tampil," kata Walikota Chrastava Michael setelah kejadian tersebut, demikian laporan media setempat.
Ia mengatakan ia mendengar kata-kata Klaus kepada pengawalnya seperti "kalian gagan bereaksi secara layak".
Satu rekaman video yang ditayangkan oleh stasiun TV Ceko memperlihatkan seorang pria di antara kerumunan orang mengeluarkan pistol, mengarahkannya ke presiden yang sedang berjalan dan menekan pelatuknya beberapa kali. Klaus kelihatan terkejut dan kemudian ia berpaling ke arah pengawalnya dengan marah.
Tersangka penyerang itu, yang kini diperiksa, mengatakan politisi buta dan tuli terhadap keluhan rakyat dan itu adalah satu-satunya kesempatan bagi dia untuk memperlihatkan ketidak-puasan.
(C003)
Peristiwa itu terjadi dalam satu upacara peresmian jembatan di Chrastava, Bohemia Utara, dan Klaus dikelilingi oleh rakyat pada saat itu.
Menurut beberapa saksi mata, tersang penyerang menggunakan senjata plastik yang digunakan dalam permainan, berulangkali menekan pelatuk dan menembakkan pellet plastik.
Tersangka penyerang tersebut belakangan ditahan dalam jarak beberapa ratus meter dari tempat kejadian.
Klaus sendiri menolak mengomentari kejadian itu dan tetap berada di tempat upacara untuk menyampaikan pidatonya, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu pagi. Jumat sore, Klaus bertolak menuju Rumah Sakit Militer Pusat untuk mengobati luka ringan di lengannya.
"Saya sedang berdiri di sebelah presiden tapi saya tak melihat apa-apa, saya tak memperhatikan apa-apa. Saya memang mendengar suara klik beberapa kali tapi saya percaya itu adalah suara panggung yang berada tak jauh tempat satu grup band sedang tampil," kata Walikota Chrastava Michael setelah kejadian tersebut, demikian laporan media setempat.
Ia mengatakan ia mendengar kata-kata Klaus kepada pengawalnya seperti "kalian gagan bereaksi secara layak".
Satu rekaman video yang ditayangkan oleh stasiun TV Ceko memperlihatkan seorang pria di antara kerumunan orang mengeluarkan pistol, mengarahkannya ke presiden yang sedang berjalan dan menekan pelatuknya beberapa kali. Klaus kelihatan terkejut dan kemudian ia berpaling ke arah pengawalnya dengan marah.
Tersangka penyerang itu, yang kini diperiksa, mengatakan politisi buta dan tuli terhadap keluhan rakyat dan itu adalah satu-satunya kesempatan bagi dia untuk memperlihatkan ketidak-puasan.
(C003)
Sumber : Antara News
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Anda