Calon Bupati Bone Banyak Minati Angka Ganjil

ParePost ___ Angka ganjil menjadi nomor urut yang diminati sebagian calon bupati Bone Provinsi Sulawesi Selatan. Selain angka ganjil dipercaya oleh umat Islam sebagai angka yang disenangi oleh Allah, angka ini oleh calon bupati maupun wakil bupati juga memiliki makna tersendiri dalam kehidupan kesehariannya.

Seperti halnya pasangan Andi Mappamadeng Dewang-Andi Said Pabokori dengan pasangan Andi Mangunsidi Massarapi-H Sumardi Sulaiman yang mengharapkan dapat memperoleh angka ganjil pada pencabutan nomor urut di Gedung Lestari besok, Jumat (19/10/2012). Bagi kedua pasangan ini angka ganjil merupakan angka yang disakralkan oleh agama.

"Salat sunnah witir kan tiga rakaat dan dilaksanakan dengan jumlah ganjil. Ini menandakan kecintaan Tuhan dengan angka ganjil," ungkap Andi Mangunsidi.

Ia mengharapkan, angka ganjil yang diperolehnya nanti mendapatkan keridhoan Tuhan dalam mengikuti pilkada dan kepemimpinannya nanti. Sama halnya dengan Andi Mappamadeng yang mendapatkan desakan untuk mendapatkan angka ganjil.

Mappamadeng menjelaskan, mendekati pemilihan nomor urut, pesan singkat dari pendukungnya terus mengalir di telepon selulernya yang memintanya untuk mendapatkan angka ganjil dengan harapan angka tersebut menjadi motivasi untuk berjuang di jalan Allah.

Sementara Pasangan Andi Taufan Tiro-Andi Promal Pawi cenderung tidak mengkhususkan nomor tertentu namun. Andi Promal Pawi tetap mengharapkan nomor satu yang menurutnya, angka satu merupakan angka bagi orang yang selalu menginginkan hasil yang baik dan menjadi terbaik diantara yang baik.

"Yang jelas kami menginginkan angka dari satu sampai enam tidak ada yang lain," ungkap Taufan Tiro.

Begitu pula pasangan Andi Fahsar M Padjalangi-Ambo Dalle yang juga tidak mengharapkan angka tertentu pada pencabutan nomor. Namun ia berharap nomor yang diperolehnya nanti dapat menjadi fokus masyarakat dalam bilik suara nanti.

Adapun pasangan Andi Irsan Idris Galigo-Andi Yuslim Patawari tertarik dengan angka dua. Menurutnya angka dua merupakan angka yang menyimbolkan kesederhanaan karena angka dua berada di antara angka satu dan angka tiga.
Angka serupa juga diinginkan pasangan Andi Mustaman-Andi Sultan Pawi yang mengharapkan angka dua dengan alasan bahwa Tuhan menurunkan manusia dengan berpasang-pasangan.